assalamu'alaikum Warah matullahiwabarakatuh
seperti biasa disini kami menyediakan file untuk materi khutbah jum'at yang kira kira anda-anda tinggal download kemudian langsung print
seperti biasa ada 2 jenis file
yang pertama berjenis docx, dan yang kedua berjenis pdf
semoga membantu... :D terimakasih...
PAGE : 3 LEMBAR
FONT SIZE : 16
LINK DOWNLOAD BERADA DIBAWAH SENDIRI
Baca Juga : KHUTBAH JUM'AT "MEMOHON AMPUNAN".DOCX (TINGGAL CETAK)
Baca Juga : KHUTBAH JUM'AT BUKTI KEIMANAN.DOC
KHUTBAH JUM’AT
Kebaikan dan Kejahatan Pasti
Kembali
Oleh: Ilham Lukamanul Hakim
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ
سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَاِركْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ
اَمَّا بَعْدُ : فَيَا عِبَادَاللهُ اُوصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَاالله
اِتَّقُواللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Segala puji bagi Allah yang telah menghamparkan bumi sehingga
kita bisa berjalan di atasnya, meninggikan langit sehingga aman hidup di
bawahnya. Kepada Rasulullah kita haturkan salam, yang mana dari keagungan
akhlak beliau manusia mengambil percontohan terbaik, dalam kehidupan pribadi
maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Hadirin sidang jum’ah
rahimakumullah
Kita yakin betul dengan balasan di hari akhirat. Namun adakah
balasan setiap amalan itu kita juga dapatkan semasa hidup di dunia ?
Manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS A-Najm 53: 39 tidak
memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Semakin besar usaha, semakin
besar pula hasil yang ia dapatkan. Walau barangkali hasil yang didapat tersebut
tidak selalu dalam bentuk yang paling diharapkan. Namun Allah tetap membalas
sesuai usaha yang dilakukan. Manusialah yang barangkali sering tidak sadar,
bahwa sebenarnya ia telah menerima balasan yang setimpal.
Tidak pernah kejahatan akan berbuah kebaikan bagi pelakunya.
Begitupun, tidaklah ada balasan bagi kebaikan kecuali kebaikan pula. Demikian
janji Allah dalam QS. Ar-Rahman 55 : 60.
اِنْ
اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ
اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ …
“ Jika kamu berbuat baik
(berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat,
maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri … “ QS Al-Isra’ 17 : 7
Setiap perbuatan akan berdampak kepada pelaku, apakah itu
kebaikan ataupun kejahatan. Setiap kebaikan akan mendatangkan pahala yang
menjadi penyelamat di akhirat kelak saat yaumul mizan. Kejahatan pula akan
mendatangkan dosa yang menjadi bencana di hari kemudian. Karenanya, jika
berbuat baik, maka sesungguhnya ia berbuat baik untuk dirinya sendiri.
Begitupun sebaliknya.
Balasan perbuatan ini tidak hanya didapat di akhirat saja. Namun
ia juga akan terbalas semasa masih hidup di alam dunia. Amirul Mu’minin Umar
bin Khattab suatu malam pernah menjumpai keluarga pedagang susu yang sedang
berdebat. Sang Ibu ingin menambahkan air ke dalam susu yang ia jual, agar
mendapat keuntungan lebih, lagi pula tidak Umar atau siapapun akan tahu ujar
sang Ibu. Namun anak perempuannya mengingatkan, Umar memang tidak tahu, tapi
Allah maha tahu. Hingga kemudian anak perempuan itu dilamar Umar agar menikah
dengan anaknya.
Seorang pedagang jujur boleh saja tidak mendapat untung sebanyak
pedagang yang curang. Namun nampak betul keberkahan dari kejujuran dirinya
tersebut. Ia memiliki wajah yang menentramkan sehingga senang orang berbelanja
di tempat ia berjualan, mereka merasa tidak dicurangi dan senang untuk kembali.
Sedangkan wajah tentram dan dicintai orang ini tidak didapat oleh mereka yang
berbuat curang, yang selalu gelisah dan wawas khawatir ketahuan.
Oleh karena setiap hal akan kembali kepada pelaku, maka sekecil
apapun orang tidak boleh memandang ringan padanya. Baik itu sesuatu yang
sederhana seperti berkata jujur dan mengantri.
baca juga : KHUTBAH JUM'AT BAGI SEORANG MUSLIM
Hadirin sidang jum’ah
rahimakumullah
Jujur berarti hati yang lurus yang membawa pada perbuatan yang
benar. Terbiasa berperilaku jujur mendekatkan seseorang untuk bersikap ihsan.
Yakni merasa senantiasa di awasi oleh Allah. Ada atau tidak guru yang mengawasi,
dia tidak akan mencontek. Ada atau tidak orang yang melihat, ia tidak akan
membuang sampah sembarangan. Ada atau tidak ada orang tua, ia tetap
melaksanakan ibadah dengan baik.
Sikap jujur yang sederhana ini kemudian akan membawa ia pada
kebaikan-kebaikan yang lebih besar. Bila ia bekerja, maka ia akan menyelesaikan
tugas hingga waktu yang ditentukan. Tidak korupsi waktu, tidak pulang sebelum
waktu kerja yang telah ditetapkan. Pekerjaan ia selesaikan dengan seharusnya,
tidak mengambil jalan pintas yang curang. Sikap jujur yang sederhana itu, kini
menjadi kebaikan yang lebih besar dan mulia.
Mengantri berarti memiliki sifat sabar dan menghargai kepayahan
orang lain yang telah menunggu lebih lama. Semakin ia terbiasa dengan itu, maka
iapun akan tumbuh menjadi orang yang berempati dan awas terhadap keadaan
orang-orang disekitar. Dari mengantri itu ia tumbuh menjadi pribadi berhati
besar dan peka terhadap lingkungan.
Demikianlah hukum yang Allah tetapkan, yakni setiap perbuatan
akan kembali pada empunya. Di dunia, juga di akhirat. Bila terbiasa dengan
kebaikan sederhana, ia akan dimampukan melakukan kebaikan yang lebih besar.
Sedangkan keburukan itu sendiri harus dihentikan sesegera
mungkin. Sebab, kejahatan-kejahatan besar di awali oleh kejahatan kecil yang
menjadi kebiasaan. Awalnya mabuk sambil sembunyi di tempat yang sepi, lama
kelamaan ia tidak perduli mabuk di siang hari di keramaian warga, hingga
membawa celaka pada diri dan orang sekitarnya. Oleh karena telah tertutup hati
oleh titik-titik hitam kemaksiatan.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا
ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
baca juga : KHUTBAH JUM'AT : ZUHUD CEGAH EKSPLOITASI ALAM.DOCX (TINGGAL CETAK)
Khutbah kedua
الحَمْدُ
للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَ الْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنِ وَ لَا عُدْوَانَ
إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ, أَشْهَدُ أنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْنِيْ وَ إِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ
الْمُتَّقُوْنَ, وَ لَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin sidang jum’ah
rahimakumullah
Allah melipat gandakan setiap
amal baik yang dilakukan umatnya namun membalas setara setiap amal buruk yang
dikerjakan. Demikianlah maha adil Allah, yakni keadilan yang melebihkan balasan
untuk kebaikan.
ã@sW¨B tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZã
óOßgs9ºuqøBr&
Îû
È@Î6y
«!$# È@sVyJx.
>p¬6ym ôMtFu;/Rr&
yìö7y @Î/$uZy Îû Èe@ä. 7's#ç7/Yß
èps($ÏiB
7p¬6ym 3 ª!$#ur
ß#Ïè»Òã
`yJÏ9
âä!$t±o 3 ª!$#ur
ììźur
íOÎ=tæ
ÇËÏÊÈ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” QS. Al-Baqarah 2 : 261
amien.
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ
اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ
قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ
اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ
اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ
اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ
اِمَامًا. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً
وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Ilham Lukmanul Hakim, Guru ISMUBA SMP Muhammadiyah
Cipanas
FILE DOWNLOAD :
1. KHUTBAH JUM'AT : KEBAIKAN DAN KEJAHATAN PASTI KEMBALI.DOCX
2. KHUTBAH JUM'AT : KEBAIKAN DAN KEJAHATAN PASTI KEMBALI.PDF
Comments
Post a Comment