makalah ramadhan

pdaa kali ini ane mw share makalah tentang bulan ramadhan.... dibawah ini hanya sebagian isinya.... ada 3 doc. untuk makalahnya.. silahkan tinggal download aja dibawah ini gan...

MAKNA RAMADHAN

Ramadhan berasal dari kata Al-Ramdhu, artinya ketika matahari sangat terik. Jama’ dari kata Ramadhan adalah Ramadhanat yang bermakna sangat terik. Ramadhan juga berarti membakar sesuatu. Hal tersebut sama dengan makna hadits yang menyatakan bahwa bulan ramadhan merupakan bulan pembakar dosa. Selain itu bulan ramadhan memiliki banyak nama-nama lain, diantaranya : Syahrullahi bulan Allah, Syahrul Shiyam bulan berpuasa, Syahrul Shabri bulan bersabar, Syahrul Najah bulan pembebasan dari api neraka, Syahrul Jud bulan memberi, Syahrul Fath bulan kemenangan dan beberapa lagi nama lainnya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ramadhan sangat besar maknanya, sehingga rugilah seorang muslim bila tidak menggunakan kesempatan itu sebaik-baiknya. Apalagi ramadhan memiliki keutamaan di dalamnya. Sejalan dengan pendapat seorang penulis Warno Hamid bahwa : “Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang namanya di sebut dalam kitab suci Al-Qur’an dan bulan Ramadhan memiliki keutamaan-keutamaan yang tidak dimiliki oleh bulan lain”.
Bulan ramadhan dikatakan bulan penuh maka, suci, penuh rahmat, penuh ampunan dan berkah. Bahkan ramadhan dijuluki sebagai : Penghulu segala bulan Dias Sayid A Asy- Syuhuur.

Meningkatkan Ibadah Umat Muslim
Dalam bulan ramadhan umat Islam telah melaksanakan ibadah-ibadah wajib pada bulan yang suci ini. Mulai dari puasa hingga zakat, serta menjaga diri dari hal-hal yang di larang agama. Maka diharapkan bulan yang penuh berkah ini dapat meningkatkan ibadah  umat muslim. Termasuk dalam memupuk ketaqwaan kepada Allah Swt. Sehingga terbentuklah manusia berakhlaq mulia yang menyatukan antara hati, lisan dan anggota badan dalam satu kesatuan yang utuh.
Seorang penulis berkata : “Orang yang berakhlak mulia lagi bertakwa ibarat bunga yang senantiasa menebarkan keharuman akhlaknya, ibarat mentari yang tiada bosan memancarkan sinar manfaat bagi manusia atau laksana air hujan yang dengannya kegersangan jiwa terobati”.

Usaha meningkatkan ibadah biasanya dilakukan dari hal-hal kecil dan mudah kemudian hal-hal besar. Seperti menjaga diri dari hal-hal najis atau hadats yang bisa membatalkan pelaksanaan ibadah shalat, hingga melaksanakan ibadah shalat dengan penuh kekhusyu’an, semua usaha yang silakukan umat muslim dalam meningkatkan orang lain. Dan ini menjadi bekal di dunia menuju kehidupan kekal di akhirat.

Comments