Kelangkaan SDA dan SDM



Kelangkaan Sumber Daya Alam
A.    Pengertian Kelangkaan Sumber Daya Alam.
Kelangkaan adalah kondisi diamana kita tak mempunyai cukup sumber untuk memenuhi semua kebutuhan kita. Dengan kata lain, jumlah kebutuhan lebih banyak daripada jumlah barang dan jasa yang tersedia.
Kelangkaan mengandung dua pengertian:
  • Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh : air yang sangat  dibutuhkan oleh manusia jika air itu mengalami kelangkaan akan mengakibatkan kesengsaraan bagi manusia.
  • Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain. Sebagi  contoh : ada orang yang ingin membeli mobil mewah tetapi disisi lain dia sangat ingin memiliki mobil ferrari yang diproduksi hanya terbatas(langka). Maka dia mengorbankan kesempatan untuk membeli mobil mewah itu dengan membeli mobil  ferrari yang langka  untuk mendapatkannya.
B.  Penyebab Terjadinya Kelangkaan Sumber Daya Alam.
                Ada beberapa penyebab terjadinya  kelangkaan sumber daya alam diantarnya sebagai berikut.
  • Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.
Jumlah penduduk adalah salah satu faktor terjadinya penyebeb kelangkaan, karena jika pertumbuhan penduduk meningkat maka jumlah kebutuhan juga pasti akan meningkat. Sedangkan seperti yang telah dijelaskan di  atas,  dimana jumlah alat pemuas kebutuhan hanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
  • Sifat kesarakahan manusia.
Seperti dikatakan oleh pemimpin India Mahatma Ghandi, “Sumber daya alam yang ada cukup untuk kebutuhan setiap orang, tetapi tidak cukup untuk kerakusan setiap orang.”
Itulah mengapa manusia dapat dibilang tak ada puasnya dalam memenuhi setiap keinginannya. Karena sifat  keserakahan ini menyebabkan terjadinya adanya eksploitasi besar-besaran dimana untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
  • Keterbasan kemampuan produksi.
Produksi adalah kegiatan mengkombinasikan faktor produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang. Dalam hal ini, perkembangan  teknologi mnjadi faktor yang mempengaruhi faktor produksi. Perkembangan teknologi di negara maju berlangsung cepat, semntara perkembangan teknologi di negara berkembang lebih lambat daripada perkembangan kebutuhan barang dan jasa.
  • Bencana alam.
Bencana alam merupakan faktor alam yang berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan hidup. Kerusakan yang ditimbulakn bencana alam berpengaruh terhadapkelangsungan hidup manusia. Sebagai contoh : bencana banjir yang mengganggu distribusi barang dan jasa, akibatnya masyarakat tidak segera mengkonsumsi barang dan jasa.
  • Letak geografis yang berbeda.
Persebaran sumber daya penjuru dunia dunia tidak merata. Ada yang daerah tanahnya subur dan ada yang yang akan tambang. Namun sebaliknya ada daerahnya tandus  dan kekurangan air.perbedaan ini menyebabkan kelangkaan.
C.   Dampak Kelangkaan Sumber Daya Alam Terhadap Perekonomian.
Terjadinya kelangkaan sumber daya alam mempunyai dmapak terhadap perekonomian. Di bawah ini beberapa dampak terhadap perekonomian.
  •  Tingkat produksi yang menurun.
Di dalam sistem produksi alam sebagai input produksi. Semakin besar sumberdaya alam maka akan berpengaruh pula pada cadangan / bahan mentah yang akan diproduksi. Sebaliknya, jika sumber daya alam semakin berkurang/langka maka hasil produksi juga semakin sedikit.
  • Menurunnya pendapatan masyarakat.
Hal ini juga terkait pada tingkat produksi di atas. Jika dalam perusahaan mengalami tingkat produksi turun, secara otomatis tenaga kerja yang dibutuhkan juga sedikit, sehingga akan terjadi pemberhentian tenaga keja(PHK). Hal ini mengakibatkan terjadinya pengangguran atau turunnya pendapatan masyarakat.
  • Naiknya harga- harga .
Sumber daya alam yang langka mempengaruhi tingkat produksi, sehingga jika sumber daya alam tersedia sedikit, maka tersedianya barang yang diproduksi juga sedikit. Hal ini menimbulkan pada harga barang yang diproduksi tersebut. Kenaikan harga karena yang diproduksi hanya sedikit. Atau dengan kata lain permintaan lebih besar dari pada penawaran.

D.    Cara Mengatasi Kelangkaan Sumber Daya Alam.
  • Eksplorasi dan Penemuan
Cara eksplorasi ini dilakukan untukuntuk memeperoleh sumbr daya yang baru yang belum diketahui dan atau yangpernh digali sebelumnya. Penemuan sumber daya baru memungkinkan ketersediaan sumber daya yang relatif tersebut meningkat. Namun demikian , pada dasrnya terjadi pula proses berkurangnya stok atau deposit yang tersedia di alam. Dalm cara  ini bukanlah cara yang terbaik untuk mengatasi kelangkaan sumber daya alam karena  hanya bersifat jangka pendek atu hanya untuk pada habisnya sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.
  • Kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi memungkinkan untuk bisa mengurangi biaya ekstraksi sumber daya denganmenemukan cara-cara baru yang lebih efien dalam mengekstrak,mengolah, memproses, dan menggunakan sumber daya.dengan sendirinya tingkat dan jenis atau tipe teknologi yang dikembangkan disesuaikan dengan tingkat kelangkaan daya dengan kemungkinan menekan biaya eksplorasi.
  • Penggunaan substitusi.
Dalam hal ini sumber daya yang berlimpah dimanfaatkun untuk substitusi sumber daya yang langka.semakinmudah proses substitusisumber daya yang diperbaharuiatau sumber daya yang tidak dapatdiperbaharuiyang melimpah, maka semakin kecil dampaknya terhadap proses terjadinya kelangkaan atau berkurangnya ketersediaan sumber dayaserta kenaikan biaya. Missal penggunaan bioenergi sbagai substitusi dari BBM.
  •  Pemanfaatan kembali dan daur ulang.
Penfaatan kembali adlah penggunaan kembali barang-barang yang tidak dipakai lagi oleh produsen atau konsumen tertentu, tetapi karena masih layak dan berfungsi, masih bisa diguanakan lagi oleh konsumen lainya.  Contoh sebuah computer yang sudah tidak layak pakai bagi perusahaan tersebut, namun karena masih bisa di pakai bagi konsumen lain misalkan saja warnet, maka perusahan dpat menjulanya kembali kepada pemilik warnet itu.
Daur ulang adalah perubahan dan proses kembali dari bahan limbah atau residu dari sector produksi dan konsumsi dari suatu system ekonomi ke dalam barang-barang sekunder. Lalu produk ini masuk ke proses produksi sebagai input dalam pabrik untuk barang perentara atau barang akhir. Contohnya adlah tas yang terbuat dari plastic yang sudah di buang atau sudah tidak dipakai lagi.


“KELANGKAAN SUMBER DAYA MANUSIA”
Penyebab utama terjadinya kelangkaan yaitu terjadi akibat ulah manusia itu sendiri yang bersikap serakah mengeksploitasi Sumber Daya Alam secara berlebihan, jika sumber daya alam terus menerus dikeruk maka lama kelamaan akan habis bukan saja langka. Pendidikan pun akan terbengkalai dan mengakibatkan Sumber Daya Manusia akan berkurang atau langka. Sumber Daya Manusia merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka kualitas Sumber Daya Manusia senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
SUMBER DAYA MANUSIA
Adalah semua manusia yang ada di dunia ini yang mampu niat dan mau melakukan serta meluangkan diri untuk melakukan suatu pekerjaan yang bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain, terpacu dari daya pikir dan daya fisik yang di miliki pribadi manusia masing-masing. Sumber daya manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang di lakukan, tanpa peran peralatan handal dan canggih dan tanpa peran sumber daya manusia tidak berarti apa-apa, modal dasarnya adalah daya pikir yang di bawa sejak lahir, sedang kecakapan di peroleh dari usaha belajar dan berlatih/pelatihan.
KELANGKAAN SUMBER DAYA
Adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memenuhi kebutuhan kita. Dengan kata lain kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit dicari atau ditemukan.
JENIS-JENIS KEBUTUHAN
1.    Kebutuhan  Primer
Kebutuhan ini berkaitan erat dengan kodrat kita sebagai manusia. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak HARUS dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok. Seandainya kebutuhan primer tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh : makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.
2.    Kebutuhan Sekunder
Adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan atau pelengkap kebutuhan pokok. Kebutuhan sekunder setiap orang dapat berbeda-beda. Contoh : perabot rumah, pendidikan, tas, sepeda motor, meja, kursi, dll.
3.    Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi dengan baik. Umumnya, pemenuhan kebutuhan ini dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi. Contoh :mkebutuhan rumah mewah, perhiasan, berlian, dan mobil mewah.
FAKTOR PENYEBAB :
1.    Keterbatasan Sumber Daya
Lingkungan alam menyediakan sumber daya melimpah bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Akan tetapi, jumlah sumber daya semakin berkurang akibat sifat manusia yang serakah.
2.    Perbedaan Letak Geografis
Ada wilayah yang tanahnya subur dan kaya tambang. Ada pula wilayah yang tandus dan kekurangan air bersih.
3.    Rendahnya Kemampuan Produksi
Kemampuan produksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang dan jasa sebagai alat pemenuhan kebutuhan. Kemampuan produksi yang terbatas akan mengakibatkan rendahnya kapasitas produksi. Hal ini dapat menimpulkan ketidakterpenuhinya kebutuhan manusia.
4.    Lambatnya Perkembangan Teknologi
Produsen butuh waktu untuk menerapkan teknologi produksi yang baru, sementara kebutuhan hidup manusia terus berkembang. Lambatnya perkembangan dan penerapan teknologi menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia.
5.    Terjadi Bencana Alam
Contohnya bencana banjir, longsor, gempa bisa menghambat distribusi barang dan jasa. Keterlambatan ini menyebabkan masyarakat tidak bisa segera mengonsumsi barang dan jasa.
6.    Keterbatasan Sumber Daya Alam
Contoh : Terbatasan jumlah air bersih dan hutan gundul
7.    Keterbatasan Sumber Daya Manusia
Kualitas sumber daya manusia di Indonesia jika dibandingkan dengan kualitas sumber daya manusia di negara-negara maju masih jauh tertinggal. Kemampuan untuk mengolah sumber daya yang ada masih rendah. Sehingga barang yang dihasilkannya pun masih rendah pula baik jumlah dan kualitasnya.
8.    Keterbatasan Modal
Sumber daya modal dapat berupa mesin-mesin, bahan baku ataupun peralatan-peralatan lainnya. Keterbatasan sumber modal dibuktikan dengan alat-alat yang digunakan dalam produksi masih menggunakan mesin-mesin berteknologi rendah.
FAKTOR PENYEBAB :
1.    Rendahnya pendidikan berdampak terbatasnya kemampuan manusia dan kurangnya tenaga ahli
2.    Pertambahan jumlah penduduk
3.    Produktivitas tidak lancar
4.    Motivasi yang rendah
5.    Kepadatan jumlah penduduk
SOLUSI KELANGKAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1.    Dengan adanya IPTEK
Dengan IPTEK, maka SDM Indonesia akan semakin meningkat dengan pengetahuan-pengetahuan dari teknologi tersebut. Dengan kemajuan SDM ini, tentunya secara tidak langsung akan mempengaruhi peningkatan ekonomi di Indonesia. Berkaitan dengan pasar global dewasa ini, tidaklah mungkin jika suatu negara dengan tingkat SDM rendah dapat bersaing, untuk itu penguasaan IPTEK sangat penting sekali untuk dikuasai. Selain itu, tidak dipungkiri globalisasi telah menimbulkan pergeseran nilai dalam kehidupan masyarakat di masa kini akibat pengaruh negatif dari globalisasi. 
2.    Menghemat Sumber Daya
Penghematan SDA dan SDM sangat penting karena suatu saat nanti kita akan mewariskan bumi ini pada anak, cucu, serta cicit kita. Jika kita tidak menghemat dan menghabiskannya sekarang, maka anak cucu kita akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu kita harus menyadari bahwa kita hidup sekarang ini bukan untuk menggunakan SDA, kita hidup untuk menjaga agar SDA ini tetap dapat digunakan oleh anak cucu kita yang akan mewarisi bumi ini.
Untuk menghemat SDA sebenarnya tidak sulit, hanya yang perlu diutamakan adalah niat. Jika kita memang berniat untuk menghemat, maka kita akan melakukannya. Tetapi jika kita malas dan tidak ada niat, maka kita akan menggunakannya secara boros. Ini bergantung dari diri kita sendiri. Untuk menumbuhkan niat diperlukan kesadaran, untuk menumbuhkan kesadaran perlu adanya pendidikan. Jika kita mendidik anak-anak kecil kelak  untuk berhemat SDA, maka pada saat dewasa nanti anak-anak itu akan memiliki kesadaran akan pentingnya berhemat.
3.    Ketahanan Pangan dan Teknologi
Setiap individu harus siap sedia menyediakan makanan dan pangan yang bergizi. Pangan tidak hanya dihasilkan oleh pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan, tetapi juga oleh industri pengolahan pangan. Selanjutnya, pangan yang cukup tidak hanya dalam jumlah tetapi juga keragamannya, sebagai sumber asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral); untuk pertumbuhan, kesehatan, daya tahan fisik, kecerdasan dan produktivitas manusia. sedangkan kita juga harus melek teknologi agar setiap perkembangan yang terjadi kita mengetahuinya dan tidak ketinggalan zaman karena sekarang ini teknologi merupakan hal yang sangat penting.
4.    Peningkatan Mutu Pendidikan
Solusi agar tidak terjadi kelangkaan akibat rendahnya pendidikan adalah Peningkatan mutu pendidikan, yaitu setiap individu haruslah menyelesaikan pendidikannya, bila perlu sebaiknya sampai kejenjang perguruan tinggi. Untuk Peningkatan mutu pendidikan haruslah ditingkatkan terlebih dahulu kualitas pendidikan yang ditentukan oleh peningkatan proses belajar mengajar. Dengan adanya peningkatan proses belajar mengajar dapat meningkat pula kualitas lulusannya.
5.    Program KB
Agar tidak terjadinya kelangkaan sumber daya manusia dan sumber daya alam akibat pertambahan penduduk maka perlu adanya sosialisasi tentang program keluarga berencana agar orang-orang dapat mencegah pertambahan penduduk yang sangat pesat.


Comments