LATAR
BELAKANG MUSIK
Seni
sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional,
individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni
kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi
baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Seperti yang kita
ketahui, bahwa kebutuhan terhadap seni sudah menjadi naluri manusia, karena
pada prinsipnya manusia menyenangi sesuatu yang indah, enak untuk dilihat., dan
di dengar. Pandangan itu akan lebih indah dan sempurna bila disertai alunan
suara. Karena kesenangan itulah, muncul pandangan seni sebagai alat yang tidak
pernah lepas dari kehidupan manusia, seni musik khususnya.
Musik merupakan bahasa yang universal, karena
musik mampu di mengerti dan dipahami oleh setiap orang dari bangsa apapun di
dunia ini. Tidak
bisa dipungkiri bahwa musik telah berada di sekeliling kehidupan manusia sejak
manusia itu sendiri berada dalam kandungan ibu-nya. Beberapa ahli
menyatakan bahwa Musik adalah suatu hasil karya, cipta, rasa manusia yang tak
terlihat, tapi dapat didengar dan dirasakan, kemudian ditampilkan dalam suatu
event pertunjukan dan disaksikan oleh berbagai kalangan, yakni oleh penikmat
musik, pengamat musik dan masyarakat awam (Dick & Careway : 2009 : 4).
Musik memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia sehari-hari
sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Kita juga mengenal fungsi
musik diantaranya sebagai media hiburan, media ritual, media pengobatan, pendidikan
sebagai media informasi dan lain sebagainya.
Musik
dalam kehidupan sosial dapat dipelajari secara formal dan non formal, atau
informal melalui bidang pendidikan. Menurut Tirtaraharja (1990 : 13-15), yaitu
: “Pendidikan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pendidikan formal,
pendididan informal, dan pendidikan non formal.Pendidikan formal adalah
pendidikan yang sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang
ketat, seperti harus berjenjang dan berkesinambungan.Pendidikan informal adalah
pendidikan yang terjadi dalam lingkungan keluarga yang berlangsung alamiah dan
wajar. Pendidikan non formal adalah pendidikan di lingkungan masyarakat(salah
satu contohnya adalah kursus dan kelompok belajar )tidak dipersyaratkan
berjenjang dan berkesinambungan, serta dengan aturan-aturan yang lebih longgar
“.
Pendidikan
merupakan suatu bentuk yang sudah menjadi suatu kewajiban bagi manusia. Dengan
belajar manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada. Pendidikan dapat
berlangsung dimana saja, misalnya dilingkungan keluarga, di sekolah dan
masyarakat.
Musik
memiliki manfaat yang baik untuk pertumbuhan anak usia dini, Seiring
globalisasi maka stimulasi musik pada anak menjadi semakin mudah didapatkan.
Bukan tidak mungkin pada jaman sekarang ini telah banyak produk-produk
multimedia yang kaya akan stimulasi untuk anak, termasuk musik. Pada jaman
dahulu, orang akan berbondong-bondong mendatangi sebuah tempat pementasan seni
musik yang dilakukan secara langsung. Seiring dengan globalisasi sekarang ini
musik dapat dikemas dalam bentuk tertentu sehingga dapat didengarkan melalui
perantara alat komunikasi jenis Handphone. Kassner (2006: 69) menyatakan
perkembangan anak dalam seni musik yaitu: Dalam usia 1 sampai 2 tahun
perkembangan anak dalam musik menunjukkan perilaku yaitu menirukan bentuk
potongan melodi lagu namun belum mencirikan tinggi-rendah nadanya. Dalam usia 3
tahun anak dapat menemukan secara spontan lagu beserta karakter tinggi-rendah
nadanya serta mengulang ritme dan melodi sebuah lagu menghasilkan sajak dan
nyanyian. Usia 4 tahun menemukan perbedaan antara berbicara dan menyanyi
mengubah kualitas lagu menyanyi spontan dalam dua oktaf menyanyikan 5 nada
yaitu re sampai la.
Comments
Post a Comment