Bismillahirrohmaanirrohim....
Assalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
pada kesempatan ini redaksi ingin berbagi materi khutbah jum'at yang bersumber dari suara Muhammadiyah
bagi yang ingin mencetaknya atau mengeprint sudah kami sediakan link dibawah ini untuk mendownloadnya... insya Allah tinggal di cetak
jenis file ada dua yaitu 1 pdf dan satu lagi docx.
ukuran kertasnya : F4
untuk ukuran font : 16pt
Font Arab : Traditional Arabic
Font Size : 20pt
terimakasih sudah berkunjung jazakumullahu khoiron katsiron...
NIKMATNYA SURGA, PEDIHNYA NERAKA
Oleh: Ilham
Lukmanul Hakim
اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ
أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ
كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ
وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ:
فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ
تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا
اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ
اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا
وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Segala
puji bagi Allah, Tuhan pemiik seluruh alam. Penguasa samudera anugerah yang manusia
rasakan selama masa. Tiadalah ada satu titik nikmat yang seorang insan
dapatkan, kecuali adalah ketetapan dan karunia Allah yang maha rahman dan
rahim. Insyaflah hati, mengucaplah lisan dengan untaian kalimat syukur alhamdu
lillahi rabbil ‘alamin. Shalawat serta salam tercurah dan terlimpah kepada
junjungan umat manusia, Nabi dan Rasul terakhir, Muhammad saw. Tidak ada kepada
siapapun percontohan terbaik bagi anak cucu Adam kecuali padanya.
Hendaklah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa,
sehingga kita dapat kembali dalam keadaan berislam.
Hadirin sidang
jum’at yang berbahagia
Dalam hadis riwayat muslim nomor 2807, dari Anas bin Malik Rasulullah
bersabda:
… يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ
الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ
صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ هَلْ مَرَّ
بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ …
… “Orang termewah
sedunia yang termasuk penghuni neraka didatangkan pada hari kiamat lalu
dicelupkan sekali ke neraka, setelah itu dikatakan padanya: ‘Wahai anak cucu
Adam, apa kau pernah melihat kebaikan sedikit pun, apa kau pernah merasakan
kenikmatan sedikit pun? ‘ ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb.’ …
Ada orang yang paling memiliki kemewahan
sedunia dan termasuk penduduk surga, ada juga orang yang paling memiliki
kemewahan dibanding manusia lainnya namun termasuk ahli neraka. Alih-alih
segala fasilitas yang Allah berikan tersebut membawanya menempuh jalan takwa,
justru malah ia gunakan untuk kesia-siaan dan maksiat. Karena kikir, harta tak
pernah keluar untuk zakat dan membantu tetangga. Karena jahat, tubuh sehat dan
kuat digunakan untuk menyakiti sesama.
Umur panjang
tidak merubah kenyataan apabila ia dimasukan ke dalam neraka, segala bekas
kenikmatan yang ia rasakan sepanjang hidup di dunia lenyaplah sudah, hilang
hingga sampai pada ingatan, rambut memutih seakan tak pernah hitam, 60 tahun
hidup di dunia dalam kemewahan hapus seketika karena sekejap mata saja, sekali
saja, dicelupkan ke dalam neraka.
Hilang
jejak-jejak kebaikan yang pernah ia lihat dan rasakan karena begitu hebatnya
siksa. Seakan ia tak pernah melihat satupun seumur hidupnya. Seolah tak pernah
melihat anak yang ia cintai, senyum orang tua yang ia sayangi, perhiasan
bertahta permata yang ia usahakan. Merasakan nasi yang hangat dan lembut yang
ia santap, pasir pantai yang ia tapak, hangat sinar mentari yang menimpa kulit
di pagi hari bersamaan dengan udara segar pegunungan dengan suara burung pipit
yang menyenangkan telinga.
Sebagaimana
tidak berartinya jarak yang dapat ditempuh manusia dalam satu detik jika
dibandingkan dengan kecepatan cahaya, nampaknya kemewahan seumur hidup yang
mengorbankan akhirat tidak sebanding dengan setitik akibat yang akan di terima
di akhirat kelak.
…وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ
النَّاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ صَبْغَةً فِي
الْجَنَّةِ فَيُقَالُ لَهُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ هَلْ
مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ بِي بُؤْسٌ
قَطُّ وَلَا رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ.
…Kemudian orang paling
sengsara di dunia yang termasuk penghuni surga didatangkan kemudian ditempatkan
di surga sebentar, setelah itu dikatakan padanya: ‘Hai anak cucu Adam, apa kau
pernah melihat kesengsaraan sedikit pun, apa kau pernah merasa sengsara sedikit
pun? ‘ ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb, aku tidak pernah merasa
sengsara sedikit pun dan aku tidak pernah melihat kesengsaraan pun‘.”
Sebaliknya, kesulitan, penderitaan,
kesengsaraan yang dialami oleh seorang hamba dalam kesabaran, meskipun ia
adalah salah satu yang paling sengsara diantara seluruh umat manusia di dunia,
tidak sebanding dengan setitik nikmat yang ia dapatkan sebagai balasan yang
Allah janjikan di akhirat kelak.
Nikmat yang ia
dapatkan di surga dalam waktu sebentar itu telah menghilangkan segala bekas
kesengsaraan yang dialami jiwa dan raganya. Bukan lagi sembuh semua luka itu,
namun ia kembali tumbuh seakan tak pernah mengalami satu penderitaanpun. Yang
tersisa dalam kenangannya ialah kenikmatan tidak berujung yang baru saja ia
rasakan. Kenikmatan yang memuaskan jiwa dan seluruh indera dalam raga, dan
lebih lagi dari itu.
Kesengsaraan
hebat yang ia lihat dan rasakan selama hidup telah menjadi bagian yang tidak
berarti, bahkan untuk sekedar mendapat tempat dalam ingatan. Sebagai mana
kecilnya manusia diantara berpuluh ratus milyar bintang raksasa di alam
semesta.
Demikianlah
Allah telah berfirman,
óOs9r& ÷yuô³nS y7s9 x8uô|¹ ÇÊÈ $uZ÷è|Êurur Ztã x8uøÍr ÇËÈ
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,(1) dan Kami telah menghilangkan
daripadamu bebanmu,(2) (QS. Al-insyirah 94: 1-2).
Menerangkan bahwa :
äotÅzEzs9ur ×öy{ y7©9 z`ÏB 4n<rW{$# ÇÍÈ
t$öq|¡s9ur yÏÜ÷èã y7/u #ÓyÌ÷tIsù ÇÎÈ
dan Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu
daripada yang sekarang (permulaan)(4) dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya
kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.(5) (QS. Adh-Dhuha 93 : 4-5).
بَارَكَ اللَّهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلأَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتُهُ
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ
خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
KHUTBAH KEDUA
اْلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ،
أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ
الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
اْلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِميْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ والْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ فَيَاقَاضِيَ
الْحَاجَاتِ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ عِلْمًا نَفِعًا
وَرِزْقًا وَاسِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا
يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ
link download :
File Ms. Word : KHUTBAH JUM'AT NIKMATNYA SURGA PEDIHNYA NERAKA.DOCX
File Pdf : KHUTBAH JUM'AT NIKMATNYA SURGA, PEDIGNYA NERAKA.PDF
Baca Juga : KHUTBAH JUM'AT BUKTI KEIMANAN.DOC
Baca Juga : KHUTBAH JUM'AT BUKTI KEIMANAN.DOC
Comments
Post a Comment