Assalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
pada kesempatan ini redaksi ingin berbagi materi khutbah jum'at yang bersumber dari suara Muhammadiyah
seperti biasa pada postingan ini hanya berisi sebagian
bagi yang ingin mencetaknya atau mengeprint sudah kami sediakan link dibawah ini untuk mendownloadnya... insya Allah tinggal di cetak
jenis file ada dua yaitu 1 pdf dan satu lagi docx.
ukuran kertasnya : F4
untuk ukuran font : 16
terimakasih sudah mampir semoga membantu.
Baca Juga : KHUTBAH JUM'AT "MEMOHON AMPUNAN".DOCX (TINGGAL CETAK)
Baca Juga : KHUTBAH JUM'AT BUKTI KEIMANAN.DOC
KHUTBAH JUM’AT
ADAB
MEMBACA AL-QUR’AN
Khotbah 1
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرْهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ
سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهدُ أَنْ لاَ إَلَهَ إِلاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Alhamdulillah, puji
syukur kehadirat Allah atas segala nikmat yang banyak. Salawat serta salam
semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Penutup para nabi dan rasul.
Juga kepada segenap keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai hari kiamat.
Selanjutnya khatib
berwasiat. Sebagaimana terjemahan surat Al Imran ayat 102. Wahai orang-orang
yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan janganlah
kalian mati kecuali dalam keadaan muslim. Dengan iman dan akhlak kita menjadi
kuat, tanpa iman dan akhlak kita menjadi lemah.
Diceritakan bahwa PM
Inggris 1941 yang gagal menaklukkan Turki, di hadapan ahli perang Eropa, dia
memerintahkan seorang prajurit menangkap ikan di kolam istana. Berkali-kali
prajurit gagal menangkap ikan. PM lantas ngesat kolam. Ikan menggelepar,
menunggu kematian dan mudah ditangkap. Kemudian PM mengibaratkan, kita tidak
akan mampu mengalahkan kaum muslimin selama mereka beriman. Karenanya keringkan
keimanannya. Jauhkan dari rukun iman dan islam. Jauhkan dari masjid, Alquran,
dan sunnah.
Bila kita jauh dari Alquran
hidup laksana dalam gulita. Maka dari itu mari kita baca, pelajari, ajarkan dan
amalkan Alquran. Agar kita menjadi sebaik-baik orang. Lantaran membaca satu
huruf saja, dibalas dengan 10 kali lipat. “Man jaa’a bil hasanati falahu asyru amtsalihah” QS. Al An’am 160. Bagi orang yang dikehendaki Allah
penambahan pahala bisa sampai 700 kali bahkan lebih. Asal hati kita khusyuk,
tadabur dan memahami.
Jika kita membaca
Alquran dengan terbata-bata, gagap, tidak lancar, berat dan sulit, tetap
mendapatkan dua pahala. Hadis riwayat Muttafaq alaih. Umpama kita hanya membaca
satu ayat perhari, bukan masalah. Disebutkan dalam asar bahwa jumlah ayat =
jumlah tingkatan surga. Artinya membaca 1 ayat berada di surga terendah.
Sedangkan membaca seluruh ayat akan menempati surga teratas.
Adapun orang yang
berkumpul untuk membaca dan mengkaji Alquran di sekolah, masjid atau
musala akan dilimpahi ketenangan. Lagipula mereka dicurahi rahmat, diliputi
para malaikat, dan disanjung Allah di hadapan para makhluk.
Apalagi kita mampu
menghafal, mengajarkan dan mengamalkannya serta mendidik anak menjadi generasi
qurani. Orang tua akan dipakaikan mahkota dari cahaya laksana matahari. Orang
tua juga akan diberi perhiasan yang nilainya tak tertandingi oleh dunia.
Guna menggapai pahala
membaca Alquran, kita harus memperhatikan adab membacanya. Pertama, jangan
menyentuh Alquran, kecuali dalam keadaan suci. “La yamassuhu illal muthahharun.’ Maka sebelum baca disunnahkan mandi, bersikat gigi, dan
wudu.
Kedua, pakailah baju
yang terbaik. Maksudnya pakaian yang menutupi aurat. Selain itu pantas, patut,
sopan, rapi, wangi dan trendi. Jangan membaca Alquran kala telanjang,
berpakaian lusuh, bau, dan merangsang.
Ketiga, ambil
Alquran dengan tangan kanan. Lalu dekaplah, jangan dicangking. Cari tempat yang
suci, utamakan di masjid. Hadapkan wajahmu ke kiblat.
Keempat, bacalah
ta’awuz dan basmalah. Kecuali surat At Taubah, tanpa basmalah.
#sÎ*sù |Nù&ts% tb#uäöà)ø9$# õÏètGó$$sù «!$$Î/ z`ÏB Ç`»sÜø¤±9$# ÉOÅ_§9$# ÇÒÑÈ
Maka
apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan
kepada Allah dari setan yang terkutuk. (Surat An-Nahl, Ayat 98)
Kelima,
hendaknya dengan suara merdu dan tartil. Yaitu bacaan yang pelan, tenang,
teliti, hati-hati, sabar dan suai kaidah serta konsentrasi. Jangan ngaji sambil
main game di gawai.
÷rr& ÷Î
Ïmøn=tã È@Ïo?uur tb#uäöà)ø9$# ¸xÏ?ös? ÇÍÈ
atau
lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.
(Surat Al-Muzzammil, Ayat 4)
Keenam,
berhenti membaca jika menguap, atau membaca ayat ancaman untuk minta
perlindungan-Nya. Termasuk berhenti untuk sujud sahwi saat membaca ayat
sajadah.
#sÎ)ur
xÌè% ãNÍkön=tã
ãb#uäöà)ø9$#
w tbrßàfó¡o ) ÇËÊÈ
Dan apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau)
bersujud, (Surat Al-Insyiqaq, Ayat 21)
Ketujuh,
sedapat-dapatnya janganlah memutuskan membaca karena berbicara ngalor ngidul.
Apalagi sampai tertawa dan berlari-lari.
Kedelapan,
tutuplah Alquran selepas dibaca. Jangan dibiarkan terbuka tanpa dibaca. Jangan
pula menaruh sesuatu di atasnya.
Maka dari itu ayo kita budayakan adab baca, hafal, kaji, dan
praktekkan isi dari Al-Qur’an tiap hari. Bacalah sebanyak engkau bisa
(QS.73;20). Mudah-mudah Allah memberkahi. Aqulu qauli hadza wastagfiru. Innahu huwal gafurur rahim.
Khotbah 2
ٱلحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلعٰلَمِينَ
ٱلَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِي وَلِوَٰلِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ
يَقُومُ ٱلْحِسَابُ
Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua
orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”
سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ،
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
“Maha
Suci Engkau, ya Allah, dengan segala pujian-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aqimis
salat.
Comments
Post a Comment