MAKALAH MAULID NABI
selamat datang dan selamat mengcopas...
hahaha kali ini saya mau berbagi...
makalah yang saya sendiri juga hasil copas....
cuman sedikit repot untuk pengaturan documentnya...
mungkin sudah banyak di blog blog yang lain yang sama seperti ini...
tapi biasanya di sana kita hanya bsa dengan mengeblok uraiannya terus copy dan dipastekan di MS office....
yah disini jga sama si...
tapi saya sarankan si daripada anda repot mending anda tinggal download documentnya dibawah ini...
insya Allah anda tinggal download kemudian buka dengan microsoft word.... terus cetak dan tinggal bikin covernya...
insya Allah documentnya sudah rapih... dan dibawah ini saya post sedikit isinya buat pemahaman anda sebelum membaca....
semoga artikel ini membantu... sebelum dan sesudahnya saya sampaikan terimakasih karena sudah mengunjungi blog yang acak-acakan ini...
okay langsung saja...
UNTuk filenya Docx nya tinggal download ya dibawah ini... okay okay??
DOWNLOAD
selamat datang dan selamat mengcopas...
hahaha kali ini saya mau berbagi...
makalah yang saya sendiri juga hasil copas....
cuman sedikit repot untuk pengaturan documentnya...
mungkin sudah banyak di blog blog yang lain yang sama seperti ini...
tapi biasanya di sana kita hanya bsa dengan mengeblok uraiannya terus copy dan dipastekan di MS office....
yah disini jga sama si...
tapi saya sarankan si daripada anda repot mending anda tinggal download documentnya dibawah ini...
insya Allah anda tinggal download kemudian buka dengan microsoft word.... terus cetak dan tinggal bikin covernya...
insya Allah documentnya sudah rapih... dan dibawah ini saya post sedikit isinya buat pemahaman anda sebelum membaca....
semoga artikel ini membantu... sebelum dan sesudahnya saya sampaikan terimakasih karena sudah mengunjungi blog yang acak-acakan ini...
okay langsung saja...
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada
mulanya diperingati untuk membangkitkan semangat umat Islam. Sebab waktu itu
umat Islam sedang berjuang keras mempertahankan diri dari serangan tentara
salib Eropa, yakni dari Prancis, Jerman, dan Inggris. Kita mengenal musim itu
sebagai Perang Salib atau The Crusade. Pada tahun 1099 M tentara salib telah
berhasil merebut Yerusalem dan menyulap Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat
Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan dan persaudaraan ukhuwah. Secara
politis memang umat Islam terpecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan.
Meskipun ada satu khalifah tetap satu dari Dinasti Bani Abbas di kota Baghdad
sana, namun hanya sebagai lambang persatuan spiritual.
Adalah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi –orang Eropa
menyebutnya Saladin, seorang pemimpin yang pandai mengena hati rakyat jelata.
Salahuddin memerintah para tahun 1174-1193 M atau 570-590 H pada Dinasti
Bani Ayyub –katakanlah dia setingkat Gubernur. Pusat kesultanannya berada di
kota Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya membentang dari Mesir
sampai Suriah dan Semenanjung Arabia. Kata Salahuddin, semangat juang umat
Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada
Nabi mereka. Salahuddin mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir
Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal kalender Hijriyah, yang setiap tahun berlalu
begitu saja tanpa diperingati, kini harus dirayakan secara massal.
Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari khalifah di
Baghdad yakni An-Nashir, ternyata khalifah setuju. Maka pada musim ibadah haji
bulan Dzulhijjah 579 H (1183 Masehi), Salahuddin sebagai penguasa haramain (dua
tanah suci, Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah
haji, agar jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera menyosialkan
kepada masyarakat Islam di mana saja berada, bahwa mulai tahun 580 Hijriah
(1184 M) tanggal 12 Rabiul-Awal dirayakan sebagai hari Maulid Nabi dengan
berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.
Salahuddin ditentang oleh para ulama. Sebab sejak zaman
Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut
ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi
Salahuddin kemudian menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi hanyalah kegiatan
yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga
tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang.
Salah satu kegiatan yang diadakan oleh Sultan Salahuddin
pada peringatan Maulid Nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 H) adalah
menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi
dengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh ulama dan sastrawan diundang untuk
mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah Syaikh
Ja`far Al-Barzanji. Karyanya yang dikenal sebagai Kitab Barzanji sampai
sekarang sering dibaca masyarakat di kampung-kampung pada peringatan Maulid
Nabi.
Barzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, mencakup
silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat
menjadi rasul. Karya itu juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi
Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. Nama
Barzanji diambil dari nama pengarang naskah tersebut yakni Syekh Ja’far
al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat
di Kurdistan, Barzinj. Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul ‘Iqd
Al-Jawahir (artinya kalung permata) yang disusun untuk meningkatkan
kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Tapi kemudian lebih terkenal dengan nama
penulisnya.
Ternyata peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan
Sultan Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam
menghadapi Perang Salib bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun
kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 H) Yerusalem direbut oleh Salahuddin
dari tangan bangsa Eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai hari
ini
UNTuk filenya Docx nya tinggal download ya dibawah ini... okay okay??
DOWNLOAD
Comments
Post a Comment